Minggu, 19 Oktober 2008

PEROKOK PASIF HAMPIR SAMA BERESIKO SEPERTI PEROKOK




TUBUH ANAK INDONESIA MASA DEPAN BILA PENGARUH PEROKOK PASIF DIABAIKAN






BAHAYA PEROKOK PASIF BAGI ANAK
.
dr Widodo Judarwanto SpA
SAVE CHILD FROM SMOKE
Jl Taman Bendungan Asahan 5 Bendungan Hilir Jakarta Pusattelp/FAX : (021) 5703646 – 70081995email : savechildfromsmokers@yahoo.com , http://savechildfromsmokers.blogspot.com/
.



Penelitian yang terbaru juga menunjukan adanya bahaya dari second hand smoke yaitu asap rokok yang terhirup oleh orang-orang yang bukan perokok karena berada disekitar perokok juga bisa disebut perokok pasif.

Banyak penelitian yang membuktikan perokok dan perokok pasif cenderung sama dalam meningkatkan resiko timbulnya berbagai penyakit, seperti penyakit jantung dan penyakit ganggguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronkitis, tekanan darah tinggi, impotensi, serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin.
Perokok pasif juga beresiko tinggi mengalami komplikasi atau sukarnya penyembuhan luka setelah pembedaan termasuk bedah plastik dan rekontruksi, operasi plastik pembentukan payudara dan operasi yang menyangkut anggota tubuh, bagian bawah.
Anak-anak dengan perokok pasif juga beresiko tinggi mengalami SIDS (Sudden Infant Death Syndrome), infeksi saluran napas, memperburuk asma, infeksi telinga, dan resiko seperti di atas 10 kali lipat lebih mudah terjadi dibandingkan pada anak yang bukan secondhand smoke

Rokok tidak dapat dipisahkan dari bahan baku pembuatannya yaitu tembakau. Di Indonesia tembakau di tambah cengkeh dan bahan-bahan lain dicampur untuk dibuat bahan rokok kretek. Selain kretek tembakau juga dapat digunakan sebagai rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa dan tembakau tanpa asap (tembakau kunyah).Kandungan dalam asap sebatang rokok yang dihisap? tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas (85 persen) dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan, benzen, methanol, kumarin, 4 etilkatekol, ortokresol dan perylene adalah sebagaian dari beribu-ribu zat didalam rokok. Komponen gas asap rokok adalah karbonmonoksida, amoniak, asam hidrosianat, nitrogen oksida dan formaldehid. Partikelnya berupa tar, indol, nikotin, karbarzol, dan kresol. Zat-zat ini beracun, mengiritasi dan menimbulkan kanker (karsinogen).












Tidak ada komentar: